Kutai Timur, Kalimantan Timur : Dinas Pendidikan (Disdik) Kutai Timur (Kutim) menyelenggarakan sosialisasi, pelatihan, pembinaan kelembagaan, dan manajemen sekolah non formal. Kegiatan tersebut berlangsung 27 hingga 29 Januari 2024 di Lapas Kelas IIA Bontang.

Kepala Disdik Kutim, Mulyono, melalui Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Non Formal (SNF) Kutim, Achmad Junaidi menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut merupakan tindak lanjut untuk realisasi telah dilaunchingnya buku layanan Cap Jempol yang saat ini sudah diedarkan secara nasional dan bisa dibaca secara digital.

Buku ini juga sudah dimuat dalam aplikasi Learning Management Sistem (LMS). Berkaitan dengan itu apabila nantinya ada warga binaan di lapas kelas II Bontang, khususnya yang berasal dari Kutim, ingin mengikuti kelas belajar dengan pihak SNF Kutim sudah tidak perlu lagi mendatangi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Cukup melalui aplikasi LMS, siswa berkumpul di ruangan kemudian belajar melalui layanan aplikasi Zoom.

Demikian seperti dilaporkan Reporter LPPL RPD Kutim FM, Kalimantan Timur dalam program siaran berita serentak berjejaring Berita Indonesia Live (BILive) edisi Rabu (31/1/2024) yang diampu oleh INDONESIAPERSADA.ID.

Lebih jauh dijelaskan Junaidi, aplikasi tersebut lebih mengarah pada branded learning, di mana mempermudah siswa saat pengiriman tugas atau pemberlakuan kursus yang telah disediakan. Namun untuk kursus, masih harus dipilah–pilah mana yang bisa digunakan khususnya pada warga binaan.

Terakhir Junaidi mengatakan, aplikasi yang telah diserahkan kepada pihak lapas itu bisa dijelaskan lebih rinci agar tujuan Disdikbud Kutim dalam rangka menjemput bola bagi warga lapas tercapai dengan baik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here